AKU
Karya : Chairil Anwar
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Hai, Kamu!
Pengarang: W.S Rendra
Luka-luka di dalam lembaga,
intaian keangkuhan kekerdilan jiwa,
noda di dalam pergaulan antar manusia,
duduk di dalam kemacetan angan-angan.
Aku berontak dengan memandang cakrawala.
Jari-jari waktu menggamitku.
Aku menyimak kepada arus kali.
Lagu margasatwa agak mereda.
Indahnya ketenangan turun ke hatiku.
Lepas sudah himpitan-himpitan yang mengekangku.
Engkau
Aku memandang hamparan laut yang membentang ..
Aku bertanya - tanya ..
Aku memandang langit tinggi tak bertiang ..
Aku bertanya - tanya ..
Aku melihat alam yang tak dapat kukira seberapa luasnya ..
Aku kembali bertanya - tanya ..
Aku melihat diriku sendiri ..
Lalu aku bertanya - tanya ..
Siapa penciptaku dan alam seiisinya?
Aku berdiri membisu dan membeku ..
Memasuki area pikiranku lebih dalam ..
Membuka mata, hati, dan pikiranku ..
Aku berjalan melangkah dari tempatku ..
Aku berjalan keluar dari jalan lintasku ..
Mengiringi kalbu yang bertaburan keajaiban ..
Dia Tuhanku! Pencipta ku dal alam ku..
Yang menuntunku jalan yang benar ..
Yang menjaga di setiap harinya ..
Aku bertekuk tak mampu bersuara ..
Ini tentangku yang bertaruh dan menyebrangi sebuah lintasan ..
Tentangku yang membuat kesalahan lain ..
Dan terkadang berfikir untuk mcoba tinggal ..
Hanya bisa memohon ..
Bantu aku untuk lebih dekat dengan mu .
.Bantu aku tuk tiba di jannah - mu ..
Tentu aku berdiri di sini ..
Untuk hari ini, esok, dan selamanya ..
Kau Tuhanku Satu ..